1.
IP Addressing (Internet Protocol)
Internet
Protocol adalah nomor atau angka yang mendefinisikan alamat sebuah computer dalam
suatu jaringan. Pengidentifikasian computer satu dengan computer lainnya
memerlukan suatu alamat yang harus dimiliki oleh setiap computer. Perancangan,
pelaksanaan dan pengelolaan sebuah rencana pengalamatan IP yang efektif dapat
beroperasi dengan efektif dan efisien.
2. Internet
Protocol version 4 (IPv4)
Untuk memahami operasi dari
kelengkapan sebuah jaringan diperlukan alamat dan perangkat data lain serta
cara melakukannya dalam notasi biner. Notasi biner adalah gambaran informasi
yang hanya digunakan untuk bilangan satu dan nol. Misalnya saat mengetik huruf
dengan menggunakan keyboard, huruf-huruf akan muncul dilayar dalam bentuk yang
dapat dibaca dan dipahami. Untuk menerjemahkan huruf-huruf itu, computer menggunakan
American Standard Code of Interchange Information (ASCII).
Dalam
jaringan IPv4 alamatnya menggunakan string 32 bit. Dimana bagi kebanyakan orang
string 32 bit sulit untik ditafsirkan dan diingat. Pleh karena itu, alamat IPv4
diubah menggunakan format decimal bertitik bukan lagi biner. Alamat IP yang
dimiliki oleh sebuah host dapat dibagi dengan menggunakan subnet mask jaringan
kedalam dua buah bagian yakni :
· Network identifier / netID atau network address(alamat jaringan) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat jaringan dimana host berada .
·
Host
identifier/hostID atau host address(alamat host) yang digunakan khusus untuk
mengidentifikasikan alamat.
3. Web
Server
Web server merupakan server
internet yang berfungsi untuk menyimpan sumber daya data dan melayani koneksi
transfer data melalui protokol HTTP . web server merupakan hal yang terpenting
dari server di internet di bandingkan server lainnya seperti e-mail server, ftp
server, ataupun news server. Web server telah dirancang untuk dapat melayani
beragam jenis data , dari teks sampai grafis 3 dimensi. Kebutuhan perangkat web
server terbagi dalam dua macam , yaitu perangkat keras dan perangkat lunak
4. DHCP
Server
DHCP
server (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis
arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP
dalam satu jaringan. Protokol
yang digunakan untuk menetapkan alamat IP, subnet mask, gateway default, dan
alamat server DNS untuk tuan rumah. Sebuah jaringan lokal
yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer
secara manual.
DHCP memberikan IP address secara otomatis ke komputer
yang menggunakan protokol TCP/IP . DHCP bekerja dengan relasi client server ,
dimana DHCP server menyediakan syatu kelompok IP address yang dapat diberikan
ke DHCP client (tuan rumah). DHCP
memberikan IP address secara otomatis ke komputer yang menggunakan protokol
TCP/IP . DHCP bekerja dengan relasi client server , dimana DHCP server
menyediakan satu kelompok IP address yang dapat diberikan ke DHCP client
5. DNS
Server
Domain
Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk
pencarian nama komputer (name resolution) yang berfungsi untuk mempermudah
dalam pencarian nama domain di rangkaian yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan
sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti web browser
atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address. DNS adalah layanan klien/server ,tetapi berbeda dari layanan klien/server
lainnya. ayanan ini menggunakan klien yang merupakan aplikasi ( seperti web,
browser, email client).
Klien DNS kadang-kadang disebut DNS resolver , mendukung resolusi nama
untuk aplikasi jaringan lainnya dan layanan lain yang membutuhkan. Ketika
mengkonfigurasi perangkat jaringan , kita biasanya memberikan satu atau lebih
alamat DNS server bahwa klien DNS dapat digunakan untuk resolusi nama .
biasanya penyedia layanan internet menyediakan alamat yang akan digunakan untuk
server DNS.
6. Mail
Server
Mail server adalah
server yang memungkinkan pengguna (user) untuk dapat mengirim dan menerima
surat elektronik atau e-mail satu sama lain dalam stu jaringan atau dengan
internet. layanan ini menggunakan arsitektur client-server, Artinya ada
aplikasi client mengakses server email
7. FTP
Server
FTP
(File Transfer protocol) adalah lapisan
aplikasi yang dikembangkaan untuk memungkinkan transfer data antar klien dan
server. FTP membutuhkan dua koneksi antar klien dan server. Satu untuk perintah
dan balasan yang lainnya untuk transfer file yang sebenarnya.
8. SSH
Server
SSH atau Secure Shell adalah sebuah protokol jaringan
yang terenskripsi untuk menjalankan shell sessions atau bisa juga disebut terminal
( text based ) dengan aman, tidak bisa terbaca oleh orang lain.Dengan SSH, kita
dapat menjalankan sebuah perintah pada mesin tujuan tanpa berada didekat mesin
tujuan ataupun secara langsung menggunakan mesin tujuan, istilahnya Remote.
Jadi website, account, dll yang kita input tidak akan tercatat pada log di
router ataupun server.
MANAJEMEN INFORMATIKA '16' POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
MATA KULIAH : PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI (PTI)