Jumat, 02 Desember 2016

DEFINISI PENALARAN DEDUKTIF, PENALARAN INDUKTIF, DISJUNGSI, NEGASI/INGKARAN, KONJUNGSI, DISJUNGSI EKSKLUSIF, DISJUNGSI INKLUSIF BESERTA CONTOHNYA











Nama                           : Aurilia Vica Kusuma
Program Studi             : Manajemen Informatika 1A
Mata Kuliah                : Logika Informatika
NPM                           : 16753006



1.      Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum.
Contoh :
Premis 1 : Televisi adalah barang elektronik yang membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
Premis 2 : Magicom adalah barang elektronik yang membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
Kesimpulan : Semua barang elektronik membutuhkan daya listrik agar dapat beroperasi
2.      Penalaran Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum
Contoh :
Premis 1 : Jika ada air, manusia akan hidup
Premis 2 :  Jika ada air, ikan akan hidup
Kesimpulan : Jika ada air makhluk hidup akan hidup
3.      Pernyataan yang mempunya nilai kebenaran (Benar/Salah)
Premis 1 : Palembang adalah Ibukota Provinsi Sumatera Selatan (Benar)
Premis 2 : Bandar Lampung adalah Ibukota Provinsi Jakarta (Salah)
4.      Negasi/Ingkaran
Negasi atau ingkaran adalah operasi matematika terhadap satu pernyatan, baik tunggal maupun majemuk.
a.       Contoh : Jika hari tidak hujan adik bermain di taman
b.      Jawab : p : Hari tidak hujan
 q : Adik bermain di taman
 p → q adalah p^~q atau ditulis ~(p^q)
Berarti negasinya : Hari hujan tetapi (dan) adik tidak bermain di taman
                   c. Tabel Kebenaran


5.      Konjungsi ialah tanda hubung dalam kalimat majemuk yang di tandai dengan kata "dan" atau di lambangkan dengan "^". 
Contoh :
Pernyatan pertama saya lambangkan dengan "p" dan pernyataan yang kedua saya lambangkan dengan "q".
p : Kuda makan rumput 
q : Singa makan daging
Maka Konjungsi dari dua pernyataan di atas adalah :
p ^ q : Kuda makan rumput dan singa makan daging

kaliamat majemuk konjungsi ini pun memiliki  nilai kebenaran yaitu jika salah satu atau dua dari kedua pernyataan tersbut bernilai salah, maka nilai kebenaran dari kalimat majemuk tersebut bernilai salah.
Untuk lebih jelas perhatikan tabel berikut ini :
p
q
p ^ q
B
B
B
B
S
S
S
B
S
S
S
S
6.      Disjungsi
Disjungsi ialah tanda hubung dalam kalimat majemuk yang ditandai dengan kata "atau" atau dilambangkan dengan "v"
     Contoh :
p : Anjing berkaki empat
q : Ayam berkaki dua
Maka disjungsi dari dua pernyataan di atas adalah :
p v q : Anjing berkaki empat atau ayam berkaki dua

Kalimat majemuk disjungsi ini pun memiliki nilai kebenaran yaitu nilai kebenaran bernilai salah apa hanya jika kedua pernyataan tersebut bernilai salah.
Untuk lebih jelas perhatikan tabel berikut :

p
q
p ^ q
B
B
B
B
S
B
S
B
B
S
S
S
7.      Disjungsi Inklusif
Disjungsi inklusif, yaitu dua pernyataan yang bernilai benar apabila paling sedikit satu dari keduanya bernilai benar yang diberi simbol “". Untuk disjungsi inklusif dua pernyataan p dan q ditulis p q. sebagai contoh sekarang perhatikan pernyataan berikut ini, “Andi seorang siswa yang pintar atau seorang atlit berbakat”. Pernyataan itu akan menimbulkan penafsiran “Andi seorang siswa yang pintar, atau seorang atlit yang berbakat, mungkin kedua-duanya”. Pernyataan dengan tafsiran seperti itu merupakan contoh disjungsi inklusif. Untuk contoh yang lain perhatian contoh berikut ini :
a.       Aurel membeli pizza
b.      Aurel membeli hotdog
c.       Aurel membeli pizza atau hotdog
p
q
p v q
B
B
B
B
S
B
S
B
B
S
S
S
Disini mempunyai dua pengertian :
Ø  Aurel membeli pizza saja atau hotdog saja tetapi tidak keduanya
Ø  Aurel membeli pizza saja atau hotdog saja mungkin juga keduanya
8.      Disjungsi Ekslklusif
Disjungsi eksklusif, yaitu dua pernyataan bernilai benar apabila hanya satu dari dua pernyataan bernilai benar yang diberi simbol “”. Disjungsi eksklusif dua pernyataan p dan q ditulis p q. Sekarang perhatikan pernyataan sebelumnya lagi, “Andi seorang siswa yang pintar atau seorang atlit berbakat”. Pernyataan itu akan menimbulkan penafsiran “Andi seorang siswa yang pintar, atau seorang atlit yang berbakat, tetapi tidak kedua-duanya (dipilih salah satu)”. Pernyataan dengan tafsiran seperti itu merupakan contoh disjungsi eksklusif. Untuk contoh yang lain perhatikan contoh berikut ini.
Ø  Aurel mengunjungi nenek di Jakarta
Ø  Aurel mengunjungi Kakek di Bandung


p
q
p ⊻ q
B
B
S
B
S
B
S
B
B
S
S
S
Dalam contoh tersebut Aurel hanya mengunjungi Nenek di Jakarta atau mengunjungi Kakek di Bandung, tidak mungkin akan mengunjungi Nenek di Jakarta sekaligus Kakek di Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar