Nama : Aurilia Vica Kusuma
Program
Studi : Manajemen Informatika
1A
Mata
Kuliah : Logika Informatika
NPM : 16753006
1. Penalaran
Deduktif
Penalaran
deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau
sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum.
Contoh :
Premis 1 :
Televisi adalah barang elektronik yang membutuhkan daya listrik untuk
beroperasi
Premis 2 :
Magicom adalah barang elektronik yang membutuhkan daya listrik untuk beroperasi
Kesimpulan
: Semua barang elektronik membutuhkan daya listrik agar dapat beroperasi
2. Penalaran Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf
yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung
pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa
pernyataan umum
Contoh :
Premis 1 : Jika ada air, manusia
akan hidup
Premis 2 : Jika ada air, ikan akan hidup
Kesimpulan : Jika ada air makhluk
hidup akan hidup
3. Pernyataan yang mempunya nilai
kebenaran (Benar/Salah)
Premis 1 :
Palembang adalah Ibukota Provinsi Sumatera Selatan (Benar)
Premis 2 :
Bandar Lampung adalah Ibukota Provinsi Jakarta (Salah)
4. Negasi/Ingkaran
Negasi
atau ingkaran adalah operasi matematika terhadap satu pernyatan, baik tunggal
maupun majemuk.
a. Contoh : Jika hari tidak hujan adik
bermain di taman
b. Jawab : p : Hari tidak hujan
q : Adik bermain di taman
p → q adalah p^~q atau ditulis ~(p^q)
Berarti
negasinya : Hari hujan tetapi (dan) adik tidak bermain di taman
c. Tabel Kebenaran
5. Konjungsi ialah tanda hubung dalam
kalimat majemuk yang di tandai dengan kata "dan" atau di lambangkan
dengan "^".
Contoh
:
Pernyatan
pertama saya lambangkan dengan "p" dan pernyataan yang kedua saya
lambangkan dengan "q".
p
: Kuda makan rumput
q
: Singa makan daging
Maka
Konjungsi dari dua pernyataan di atas adalah :
p
^ q : Kuda makan rumput dan singa makan daging
kaliamat
majemuk konjungsi ini pun memiliki nilai kebenaran yaitu jika salah satu
atau dua dari kedua pernyataan tersbut bernilai salah, maka nilai kebenaran
dari kalimat majemuk tersebut bernilai salah.
Untuk
lebih jelas perhatikan tabel berikut ini :
p
|
q
|
p ^ q
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
B
|
S
|
S
|
S
|
S
|
6. Disjungsi
Disjungsi
ialah tanda hubung dalam kalimat majemuk yang ditandai dengan kata
"atau" atau dilambangkan dengan "v".
Contoh :
p
: Anjing berkaki empat
q
: Ayam berkaki dua
Maka
disjungsi dari dua pernyataan di atas adalah :
p
v q : Anjing berkaki empat atau ayam berkaki dua
Kalimat
majemuk disjungsi ini pun memiliki nilai kebenaran yaitu nilai kebenaran
bernilai salah apa hanya jika kedua pernyataan tersebut bernilai salah.
Untuk
lebih jelas perhatikan tabel berikut :
p
|
q
|
p ^ q
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
7. Disjungsi Inklusif
Disjungsi inklusif, yaitu dua
pernyataan yang bernilai benar apabila paling sedikit satu dari keduanya
bernilai benar yang diberi simbol “∨".
Untuk disjungsi inklusif dua pernyataan p dan q ditulis p ∨ q. sebagai contoh
sekarang perhatikan pernyataan berikut ini, “Andi seorang siswa yang pintar
atau seorang atlit berbakat”. Pernyataan itu akan menimbulkan penafsiran “Andi
seorang siswa yang pintar, atau seorang atlit yang berbakat, mungkin
kedua-duanya”. Pernyataan dengan tafsiran seperti itu merupakan contoh
disjungsi inklusif. Untuk contoh yang lain perhatian contoh berikut ini :
a.
Aurel
membeli pizza
b.
Aurel
membeli hotdog
c.
Aurel
membeli pizza atau hotdog
p
|
q
|
p
v q
|
B
|
B
|
B
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
Disini mempunyai dua pengertian :
Ø Aurel membeli pizza saja atau hotdog
saja tetapi tidak keduanya
Ø Aurel membeli pizza saja atau hotdog
saja mungkin juga keduanya
8. Disjungsi Ekslklusif
Disjungsi eksklusif, yaitu dua
pernyataan bernilai benar apabila hanya satu dari dua pernyataan bernilai benar
yang diberi simbol “⊻”. Disjungsi eksklusif dua pernyataan p dan q ditulis p ⊻ q. Sekarang perhatikan pernyataan
sebelumnya lagi, “Andi seorang siswa yang pintar atau seorang atlit berbakat”.
Pernyataan itu akan menimbulkan penafsiran “Andi seorang siswa yang pintar,
atau seorang atlit yang berbakat, tetapi tidak kedua-duanya (dipilih salah
satu)”. Pernyataan dengan tafsiran seperti itu merupakan contoh disjungsi
eksklusif. Untuk contoh yang lain perhatikan contoh berikut ini.
Ø Aurel mengunjungi nenek di Jakarta
Ø Aurel mengunjungi Kakek di Bandung
p
|
q
|
p
⊻
q
|
B
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
S
|
B
|
B
|
S
|
S
|
S
|
Dalam contoh tersebut Aurel hanya mengunjungi Nenek di
Jakarta atau mengunjungi Kakek di Bandung, tidak mungkin akan mengunjungi Nenek
di Jakarta sekaligus Kakek di Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar