Jumat, 02 Desember 2016

MAKALAH PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER SEJAK USIA DINI



TUGAS 1
MATA KULIAH : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTEK SEJAK USIA DINI







DISUSUN OLEH :
NAMA : AURILIA VICA KUSUMA
NPM : 16753006
PROGRAM STUDI : MANAJEMEN INFORMATIKA (A)


JURUSAN EKONOMI BISNIS
BANDAR LAMPUNG
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2016/2017












KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk, sehingga dengan kreativitas dan imajinasi yang Allah tanamkan pada otak kiri manusia penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
            Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengembangkan pengetahuan mengenai pentingnya pendidikan karakter bagi remaja sejak dini.
Oleh karena itu, terselesaikannya makalah ini .bukan karena kemampuan penulis semata. Melainkan tak luput dari bimbingan dan dukungan dosen dan teman-teman lain yang memberi saran.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam materi maupun sistematikanya. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.



Bandar Lampung, 10 Oktober 2016


Penulis,











DAFTAR ISI


LEMBAR JUDUL............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................... iii
BAB I   :    PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1  Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
1.2  Rumusan Masalah...................................................................................... 1
1.3  Tujuan Penulisan........................................................................................ 2
BAB II :    PEMBAHASAN............................................................................................ 3
2.1 Karakter Menurut Para Ahli..................................................................... 3
2.2 Pengertian Karakter.......................................................................... ....... 5
2.3 Perbedaan Karakter dengan Kepribadian................................................. 5
2.4 Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Remaja......................................... 6
2.5 Manfaat Pendidikan Karakter Sejak Dini................................................ 7
BAB III  :   PENUTUP..................................................................................................... 9 
                   3.1 Kesimpulan............................................................................................... 9
                   3.2 Saran......................................................................................................... 9









BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah
Masyarakat adalah factor penting yang mendukung keberhasilan perkembangan suatu Negara. Yang dimaksud adalah masyarakat yang memunyai karakter untuk mendukung kemajuan negaranya. Hal ini berarti masyarakat yang dimiliki harus terdiri dari orang-orang atau manusia yang berkarakter. Generasi muda dalam suatu masyarakat dapat menjadi indicator penting apakah kualitas masyarakatnya berkarakter atau tidak. Misalnya apakah tingkat kebersamaan dan solidaritasnya tinggi, saling memercayai dan memunyai tingkat konflik yang rendah. Nilai-nilai karakter tersebut berasal dari individu yang menjunjung nilai kejujuran, kebersamaan, siap kerja keras dan sadar akan kewajibannya.
Berbagai fakta yang terjadi tersebut menunjukkan bahwa pendidikan karakter bagi pelajar Indonesia sangat penting. Pelajar termasuk dalam masa remaja adalah masa transisi dari masa anak-anak ke masa awal dewasa. Usia remaja berada pada kisaran usia 10 tahun sampai usia 21 tahun. Pada masa itu remaja sedang mencari identitas dirinya. Oleh karena itu, remaja harus mendapat pendidikan karakter agar dapat mengarahkan minatnya pada kegiatan-kegiatan positif.
1.2 Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan karakter?
2.      Apa perbedaan karakter dan kepribadian?
3.      Apa yang dimaksud dengan pendidikan karakter?
4.      Mengapa pendidikan karakter penting bagi remaja?
5.      Bagaimana pengaruh pendidikan karakter terhadap remaja?


1.3 Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui mengenai pengertian karakter itu sendiri
2.      Mengetahui perbedaan antara karakter dengan kepribadian
3.      Mengetahui dan memahami mengenai pendidikan karakter
4.      Mengetahui apa saja pengaruh yang diperoleh dari pendidikan karakter bagi remaja itu sendiri








 BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Karakter Menurut Para Ahli
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”. Adapun berkarakter adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat, dan berwatak”. Menurut Tadkiroatun Musfiroh (UNY, 2008), karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills). Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.
Karakter mulia berarti individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif, percaya diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela berkorban, pemberani, dapat dipercaya, jujur, menepati janji, adil, rendah hati, malu berbuat salah, pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun, ulet/gigih, teliti, berinisiatif, berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner, bersahaja, bersemangat, dinamis, hemat/efisien, menghargai waktu, pengabdian/dedikatif, pengendalian diri, produktif, ramah, cinta keindahan (estetis), sportif, tabah, terbuka, tertib. Individu juga memiliki kesadaran untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan individu juga mampu bertindak sesuai potensi dan kesadarannya tersebut. Karakteristik adalah realisasi perkembangan positif sebagai individu (intelektual, emosional, sosial, etika, dan perilaku).
Individu yang berkarakter baik atau unggul adalah seseorang yang berusaha melakukan hal-hal yang terbaik terhadap Tuhan YME, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan negara serta dunia internasional pada umumnya dengan mengoptimalkan potensi (pengetahuan) dirinya dan disertai dengan kesadaranemosi dan motivasinya (perasaannya).
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut. 
Pendidikan karakter dapat dimaknai sebagai “the deliberate use of all dimensions of school life to foster optimal character development”.  Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (pemangku pendidikan) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga sekolah/lingkungan. Di samping itu, pendidikan karakter dimaknai sebagai suatu perilaku warga sekolah yang dalam menyelenggarakan pendidikan  harus berkarakter.
Menurut David Elkind & Freddy Sweet Ph.D. (2004), pendidikan karakter dimaknai sebagai berikut: 
“character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core ethical values. When we think about the kind of character we want for our children, it is clear that we want them to be able to judge what is right, care deeply about what is right, and then do what they believe to be right, even in the face of pressure from without and temptation from within”.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru, yang mampu mempengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Hal ini mencakup keteladanan bagaimana perilaku guru, cara guru berbicara atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan berbagai hal terkait lainnya.
2.2  Pengertian Karakter
Karakter berasal dari bahasa Yunani yang arti dalam bahasa Inggrisnya adalah “to mark” yaitu menandai dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter mulia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) dalam http:///C:/Users/Public/ Documents/ Pendidikan Karakter untuk Menanggulangi Penyalahgunaan Narkoba di Kalanga Remaja_annisasyam.htm/, karekter merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain.
2.3  Perbedaan Karakter dengan Kepribadian
Kepribadian bukanlah karakter. Setiap orang punya kepribadian yang berbeda-beda. Kepribadian merupakan hal yang bisa dikatakan permanen dan merupakan anugerah dari lahir yang sulit untuk dirubah karena merupakan tanda unik dari masing-masing orang sedangkan karakter dapat dibangun dan menurut para ahli psikolog, ada beberapa nilai karakter dasar manusia yaitu cinta kepada Allah dan ciptaann-Nya (alam dengan isinya), tanggung jawab, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, dan kerjasama, percaya diri, kreatif, kerja keras, dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinan; baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai, dan cinta persatuan.
Pendapat lain mengatakan bahwa karakter dasar manusia terdiri dari dapat dipercaya, rasa hormat dan perhatian, peduli, jujur, tanggung jawab; kewarganegaraan, ketulusan, berani, tekun, disiplin, visioner, adil, dan punya integritas. Walaupun manusia memiliki karakter dasar yang baik, tetapi manusia tidak bisa begitu saja memiliki karakter-karakter tersebut. Seperti yag telah dikatakan sebelumnya bahwa karakter itu perlu dibangu tidak seperti kepribadian yang merupakan anugerah sejak lahir seperti quotation word Helen Keller bahwa “Karakter tidak dapat dibentuk dengan cara mudah dan murah. Dengan mengalami ujian dan penderitaan jiwa karakter dikuatkan, visi dijernihkan, dan sukses diraih.”
2.4  Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Remaja
Remaja mengalami gejolak emosi karena perubahan berat dan tinggi badan yang berpengaruh juga terhadap perkembangan psikisnya. Pada masa gejolak itu merupakan masa sulit sehingga remaja memerlukan pengendalian diri yang kuat ketika berada di sekolah, di rumah, di lingkungan masyarakat. Dalam keadaan seperti ini, remaja membutuhkan orang dewasa untuk mengarahkan dirinya. Untuk itu, agar tidak terjurumus pada hal-hal negatif, remaja harus mempunyai pendidikan karakter.
Pendidikan karakter sangat penting diberikan kepada remaja karena masa remaja adalah masa-masa dimana seorang anak mudah sekali menerima pengaruh dari luar baik itu pengaruh baik maupun pengaruh buruk. Jika pengaruh baik itu tidak ada masalah tetapi bagaimana dengan pengaruh buruk? Untuk itulah dengan adanya pendidikan karakter dapat menekan pengaruh yang tidak baik terhadap remaja yang datang dari luar lingkungan.
Seorang remaja bisa mendapatkan pendidikan dasar karakter  dari rumah yaitu dengan keluarga. Jika seorang anak mendapatkan pendidikan karakter yang baik dari keluarganya, anak tersebut akan berkarakter baik selanjutnya. Namun, banyak orang tua yang lebih mementingkan aspek kecerdasan otak ketimbang pendidikan karakter. Banyak orang tua gagal dalam mendidik karakter anak-anaknya karena kesibukan atau justru karena lebih mementingkan aspek kognitif saja. Tidaknya hanya dari keluarga melainkan seorang anak juga akan mendapatkan pendidikan karakter dari sekolah dengan mata pelajaran Pendidikan Kewanganegaan. Dari sekolah anak juga dibekali ilmu mengenai pendidikan karakter yang sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Mengapa harus sesuai dengan nilai-nilai Pancasila? Karena Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum. Peraturan-peraturan yang dibuat, nilai social, nilai keagamaan, nilai keadilan, nilai kejujuran dibuat berdasarkan Pancasila. Sehingga seorang anak seharusnya bisa menyerap apa yang dipelajari dari Pancasila tersebut dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku.
2.5  Manfaat Pendidikan Karakter Sejak Dini
Pendidikan karakter sendiri saat ini sudah banyak diterapkan. Tidak hanya pada institusi pendidikan saja menlainkan pada perusahaan perkantoran, dan organisasi. Berikut akan dipaparkan manfaat pendidikan karakter sejak dini :
                1.      Rasa percaya diri
       Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, sebaiknya seorang remaja di bangun agar mempunyai rasa percaya diri yang baik dan kuat. Rasa percaya diri ini dapat membuat anak dapat mengembangkan potensi/bakat yang dimilikinya secara optimal.seperti kita ketahui, setiap orang di dunia ini diberikan anugrah oleh Tuhan memiliki kelebihan masing-masing. Kelebihan tersebut hendaknya kita kembangkan agar nantinya kelebihan yang dimiliki oleh remaja dapat bermanfaat bagi orang lain. Disinilah seharusnya seorang guru jeli untuk membuat peserta didik atau remaja agar memiliki rasa percaya diri agar dapat memunculkan potensi dan bakat yang ada dalam diri peserta didik tersebut.
                2.      Kemampuan bekerja sama
       Salah satu jalan untuk membangun karakter pada remaja adalah dengan cara memunculkan kemampuan kerja sama diantara mereka. Dengan mempunyai sikap kerja sama seorang remaja dapat mencapai keberhasilan dalam belajar, baim di sekolah ataupun nantinya setelah lulus. Menjalin kemampuan kerja sama antara remaja dan orang lain ini dapat di terapkan oleh guru melalui proses pembelajaran yang di dalamnya membentuk sebuah kelompok diskusi, kelompok belajar dan lain sebagainya.
                3.      Kemampuan bergaul
       Seorang remaja harus di bangun karakternya agar mempunyai kemampuan dalam bergaul yang baik di dalam lingkungannya. Kemampuan bergaul adalah kepandaian seseorang dalam menjalin hubungan sosial dengan siapa saja. Kemampuan bergaul ini berhubungan dengan sikap ramah terhadap orang lain dan memperlakukan orang lain sebaik mungkin.
                4.      Kemampuan berempati
       Kemampuan berempati sangat perlu dimiki oleh seorang pelajar atau remaja agar memiliki kedekatan terhadap orang lain. Kedekatan tersebut terjalin karena adanya sikap tenggang rasa, ringan dalam mempberikan bantuan terhadap orang lain dan saling membantu antar sesama. Kemampuan berepati dapat di bangun atas dasar memahami kesedihan orang lain yang terkena musibah. Misalnya saja seorang pelajar atau remaja diajak untuk menjenguk orang yang sakit, orang yang terkkena bencana dan diajak untuk memberikan bantuan yang dapat berupa tenaga, bantuan dan uang.
                5.      Kemampuan berkomunikasi
       Manusia termasuk makhluk sosial, sebagai makhluk sosial kita harus memiliki kemampuan dalam berkomunikasi. Kemampuan berkomunikasi digunakan untuk menjalin kedekatan dengan orang lain dan untuk berinteraksi secara baik dengan orang lain. Namun, pada kenyataannya masih banyak orang yang belum mampu berkomunikasi dengan baik, sehingga banyak terjadi konflik dalam berhubungan dengan orang lain.
Konflik tersebut berupa terjadinya percekcokkan antar individu, bahkan perkelahian antar warga masyarakat hanya gara-gara tidak memiliki kemampuan dalam berkomunikasi yang baik. Bahkan dalam dunia remaja, banyak terjadi tawuran antar pelajar akibat omongan-omongan yang sifatnya menyinggung perasaan di antara mereka.








BAB III
PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Seperti kita ketahui bersama, apa yang telah terjadi pada moral remaja bangsa Indonesia. Disana-sini terjadi berbagai kasus yang menyimpang dari nilai-nilai moral yang ada pada masyarakat kita. Misalya saja yang terjadi di kalangan remaja yaitu pergaulan bebas, tawuran, penyalahgunaan narkoba, kekerasan diantara remaja, kebut-kebutan di jalan dan lain sebagainya. Hal tersebut memperlihatkan betapa  buruknya moral para remaja bangsa Indonesia. Bukankah remaja adalah salah satu aset yang dimiliki oleh bangsa untuk memajukan bangsa di masa mendatang? Dari kasus-kasus yang terjadi tersebut menandakan betapa pentingnya perbaikan terhadap karakter dan kepribadian para remaja. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan karakter untuk para remaja.
Pendidikan karakter sangat penting diberikan kepada remaja karena masa remaja adalah masa-masa dimana seorang anak mudah sekali menerima pengaruh dari luar baik itu pengaruh baik maupun pengaruh buruk. Jika pengaruh baik itu tidak ada masalah tetapi bagaimana dengan pengaruh buruk? Untuk itulah dengan adanya pendidikan karakter dapat menekan pengaruh yang tidak baik terhadap remaja yang datang dari luar lingkungan.
3.2 Saran
Pendidikan karakter merupakan sesuatu yang sangat penting dan harus dipahami serta dipraktekkan secara menyeluruh. Pembentukan karakter yang pada umumnya terjadi pada masa anak-anak, mendorong para orangtua untuk bersikap serius dalam masalah ini. Orangtua harus memberikan pendidikan yang baik dalam rangka membentuk karakter anak. Sehingga diharapkan lahir generasi penerus bangsa yang memiliki karakter kuat dalam rangka memajukan bangsa dan negara.
Hal yang sama juga harus dilakukan para pendidik baik di sekolah (guru), di Perguruan Tinggi, atau dimanapun berada, yang merupakan orangtua kedua bagi anak. Budaya yang baik di lingkngan tempat belajar harus dibangun dan diaplikasikan oleh semua pihak, agar tercipta manusia-manusia yang berkarakter di masa mendatang






3 komentar:

  1. Ini adalah sebuah hari yang indah , artikel yang sangat bermanfaat sekali dimana kamu bisa menemukan bagaimana cara hidup lebih baik.
    Sebagaimana orang yang sudah dulu tentunya.

    Denah Rumah 3 Kamar
    Model kebaya modern

    BalasHapus