PENGANTAR
TEKNOLOGI INFORMASI
TANTANGAN ERA DIGITAL
DISUSUN OLEH :
AURILIA VICA KUSUMA
16753006
MANAJEMEN INFORMATIKA (IA)
JURUSAN EKONOMIS BISNIS
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2016/2017
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Tantangan Era Digital
dengan baik.
Kami
berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai dampak dari era digital sekarang ini. Penyusun
menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sesbab itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini
Akhirnya, kami mengharapkan semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.
Bandar Lampung, 28 November 2016
Penyusun,
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL................................................................................................ i
KATA
PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR
ISI............................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1 Latar
Belakang Masalah....................................................................................... 2
1.2 Rumusan
Masalah................................................................................................ 2
1.3 Tujuan
Penulisan.................................................................................................. 2
1.4 Manfaat
Penulisan................................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
2.1 Pengertian
Era Digital (Globalisasi)..................................................................... 3
2.2 Pengertian
Globalisasi Menurut Para Ahli........................................................... 4
2.3 Jenis-Jenis
Tantangan Era Digital........................................................................ 4
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 12
3.2 Saran.................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Era digital (globalisasi) adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban
manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari
proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi
komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh
seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan
permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan
globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah
istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer
sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai
istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh
dunia.
Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia
secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai
dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut
mengandung suatu pengertian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai
pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas
dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap
negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi,
pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Sebagian orang
menafsirkan globalisasi sebagai proses
pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan
kecil.
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apa
saja pengaruh yang diberikan dari tantangan era digital?
2. Bagaimana
cara mengatasi tantangan era digital?
1.3 Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui pengertian era digital secara luas
2. Untuk
mengetahui apa saja dampak yang terjadi dari era digital pada bidang ekonomi,
politik, social, budaya, pertahanan keamanan dan teknologi informasi.
3. Untuk
mengetahui bagaimana cara menyikapi tantangan era digital
1.4 Manfaat
Penulisan
1. Bagi
para pembaca dapat mengetahui apa saja tantangan di masa era digital
2. Mengingatkan
kepada kita untuk terus berkembang dalam dunia era digital tetapi tidak dengan
menyalahgunakannya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Era Digital (Globalisasi)
Media baru (era digital/globalisasi)
adalah istilah yang di gunakan dalam kemunculan digital, jaringan internet
khususnya teknologi
informasi komputer. Media baru sering di gunakan untuk menggambarkan
teknologi digital. Media baru memiliki karakteristik dapat dimanipulasi,
bersifat jaringan atau internet. selain internet seperti media cetak, telivisi,
majalah, Koran dan lain-lain bukanlah termasuk dalam kategori media baru.
Globalisasi
berasal dari kata "global" yang mempunyai arti umum atau universal.
Bahasa Inggrisnya globalisasi adalah globalization yang berasal dari kata globe
yang artinya bumi atau dunia, dan ization yang mempunyai arti proses.
Jadi kalau digabung globalization artinya adalah proses mendunia. Pengertian
globalisasi secara umum yaitu suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia
yang tidak lagi mengenal batas-batas wilayah suatu negara. Banyak para ahli
yang telah mengemukakan pendapat tentang globalisasi, mereke mengemukakan
opininya sesuai dengan pandangan mereka masing masing. Sebagian diatara mereka
ada yang menganggap bahwa globalisasi adalah proses sosial, ada juga yang
menganggap sebagai proes sejarah atau proses yang alami yang akan membuat
bangsa bangsa di dunia ini semakin terikat satu sama lain untuk mewujudkan
suatu bentuk tatanan baru tanpa melihat batas batas geografis, ekonomi dan
budaya masyarakat yang telah berkembang di masing masing-negara,
Dalam pengertian diatas, globalisasi mempunyai hubungan dengan peningkatakan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia sehingga batas batas wilayahnya antar negara menjadi bias (samar).
Dalam pengertian diatas, globalisasi mempunyai hubungan dengan peningkatakan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia sehingga batas batas wilayahnya antar negara menjadi bias (samar).
2.2 Pengertian
Globalisasi Menurut Para Ahli
1. Martun Albrow
Definisi globalisasi menurut Martin Albrow adalah globalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terinkorporasi ke dalam masyarakat dunia yang tunggal.
Definisi globalisasi menurut Martin Albrow adalah globalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terinkorporasi ke dalam masyarakat dunia yang tunggal.
2. WikipediaEncyclopedia
Definisi globalisasi menurut Wikipedia Encyclopedia adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan perubahan-perubahan dalam masyarakat dan dalam perekonomian dunia yang dihasilkan oleh meningkat pesatnya perdagangan dan pertukaran kebudayaan.
Definisi globalisasi menurut Wikipedia Encyclopedia adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan perubahan-perubahan dalam masyarakat dan dalam perekonomian dunia yang dihasilkan oleh meningkat pesatnya perdagangan dan pertukaran kebudayaan.
3. SeloSumarja
Definisi dari Globalisasi menurut Selo Sumarjo adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia.
Definisi dari Globalisasi menurut Selo Sumarjo adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia.
4. BankDunia
Menurut bank dunia definisi dari globalisasi adalah kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakasai transaksi ekonomi dengan orang-orang dari negara lain.
Menurut bank dunia definisi dari globalisasi adalah kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakasai transaksi ekonomi dengan orang-orang dari negara lain.
2.3 Jenis-Jenis
Tantangan Era Digital
1.
Era
Digital di Bidang Politik
Ketika mendengar ungkapan “politik
global” yang ada di benak kita adalah percaturan perebutan kekuasaan, hegemoni
dan pengaruh global antara kekuatan-kekuatan besar di dunia. Percaturan
tersebut kadang berupa proses politik yang melibatkan banyak negara, lembaga
internasional dan kepentingan kelompok tertentu. Percaturan tersebut juga
kadang terjadi dengan diwarnai pertempuran antara kekuatan militer yang
menyimpan banyak kepentingan di belakangnya, seperti kita saksikan dalam
pertempuran-pertempuran di Afghanistan dan Irak. Seperti sebuah negara, dunia
global telah mempunyai dinamika politiknya sendiri.
Pengaruh globalisasi politik,
menimbulkan begitu banyak kepentingan-kepentingan yang tidak lagi bisa dipenuhi
kecuali melalui peran kekuatan global atau melibatkan unsur suprastate.
Terkadang justru kepentingan sebuah negara sendiri tidak akan bisa terpenuhi
kecuali dengan mengkondisikan eksternal sebagai support kepentingan
domestik. Maka globalisasi politik tidak lain adalah pergulatan global dalam
mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.
Para
pelaku globalisasi di bidang politik adalah sebagai berikut :
a. Negara-negara besar dan negara-negara
kecil, negara-negara maju dan negara-negara berkembang, negara-negara yang kuat
dan yang lemah secara ekonomi, negara-negara yang kuat dan yang lemah secara
militer, negara-negara yang berdiri sendiri atau yang bergabung dengan negara
lain.
b. Organisasi-organisasi antar
pemerintah, seperti ASEAN, SARC, NATO, European Community dan lain
sebagainya.
c. Perusahaan internasional yang
dikenal dengan Multinational Corporations (MNC). Perusahaan-perusahaan
ini dengan modalnya yang besar dan bersifat deteritorialis meluaskan
jaringannya ke segala penjuru dunia.
d. Perusahaan internasional atau
transnasional yang non pemerintah, seperti Palang Merah Internasional, Working
Men’s Association, dan International Women’s League for Peace and
Freedom. Sedangkan yang bersifat konvensional, seperti Vatikan,
Dewan Gereja-gereja Sedunia, Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern,
antara lain : Amnesty International, Green-Peace International, World
Conference on Religion and Peace, World Federation of United Nations Associations,
Trans-Parency International, Worlwatch, Human Rights Watch, dan Refugee
International.
2.
Era Digital di Bidang Sosial-Budaya
Paska
jatuhnya kekuasaan orde baru yang kemudian berubah menjadi rezim yang disebut
sebagai “era reformasi”, kondisi sosial-budaya masyarakat Indonesia cenderung
mengalami krisis sosial yang mengarah pada disintegrasi. Krisis moneter dan
ekonomi yang terjadi sejak akhir 1997, telah mengakibatkan munculya berbagai
krisis lanjutan atau disebut “krisis multidimensi” yang mencakup krisis
politik, kepercayaan, hukum, sosio-budaya dan sebagainya dalam kehidupan
berbangsa dan negara.
Salah satu krisis multidimensi dalam
bidang sosial budaya, yaitu meluasnya berbagai modus disorientasi dan dislokasi
pada banyak kalangan masyarakat kita. Misalnya, disintegrasi sosial-politik
yang bersumber pada eforia kebebasan yang nyaris kebablasan; lenyapnya
kesabaran sosial dalam menghadapi realitas kehidupan yang semakin sulit
sehingga mudah mengamuk dan
melakukan berbagai tindakan kekerasan dan
anarki; merosotnya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum, etika,
moral dan kesantunan sosial; semakin meluasnya penyebaran narkoba serta
penyakit-penyakit sosial lain; berlanjutnya konflik dan kekerasan yang
bernuansa politis, etnis dan agama, seperti yang pernah terjadi di berbagai
wilayah Aceh, Kalimantan Barat dan Tengah, Maluku dan Sulawesi tengah.
Beberapa indikasi yang dapat kita rasakan akibat pengaruh
globalisasi sosial budaya, adalah sebagai berikut :
a. Disorientasi, dislokasi, atau krisis
sosial-budaya di kalangan masyarakat yang merebak dengan kian meningkatnya penetrasi
dan ekspansi budaya Barat — khususnya Amerika — yang semakin sulit
dibendung.
b. Berbagai ekspresi sosial budaya “alien”
(asing), yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya, semakin
menyebar di dalam masyarakat sehingga muncul kecenderungan-kecenderungan
“gaya-hidup” baru yang tidak kondusif bagi kehidupan masyarakat dan bangsa.
c. Semakin merebaknya budaya “McDonald-isasi”,
meluasnya budaya telenovela yang menyebarkan kepermisifan, kekerasan dan
hedonisme, mewabahnya MTV-isasi, Valentine’s Day dan kini juga From’s
Night di kalangan remaja. Meminjam ungkapan Edward Said, gejala itu tidak lain adalah neo cultural
imperialism, menggantikan imperialisme klasik yang terkandung dalam
orientalisme.
Dari berbagai kecenderungan
tersebut, orang bisa menyaksikan kemunculan kultur hybrid (budaya
gado-gado tanpa identitas), di Indonesia dewasa ini. Pada satu sisi, kemunculan
budaya hybrid tampaknya tidak terelakkan, khususnya karena pengaruh
globalisasi yang semakin sulit dihindari. Beberapa sisi negatif dari munculnya
budaya hybrid antara lain :
·
dapat
mengakibatkan erosi budaya.
·
lenyapnya
identitas kultural nasional dan lokal.
·
kehilangan
arah sebagai bangsa yang memiliki jatidiri.
·
hilangnya
semangat nasionalisme dan patriitisme.
·
cenderung
pragmatisme dan maunya serba instan.
Multikulturalisme merupakan sebuah paham yang
menekankan pada kesederajatan dan kesetaraan budaya-budaya lokal dengan tanpa
mengabaikan hak-hak dan eksistensi budaya lain. Itu penting kita pahami bersama
dalam kehidupan masyarakat multikultural seperti bangsa Indonesia. Jika tidak,
mungkin akan selalu terjadi konflik akibat ketidaksaling pengertian dan
pemahaman terhadap realitas multikultural tersebut.
3.
Era Digital di Bidang Pertahanan dan Kemanan
Pengaruh globalisasi di bidang
Hankam sangat nampak terutama pada industri-industri pertahanan sebagai tatanan
segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah/swasta, yang mampu
secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan alat
peralatan Hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan keamanan
negara.
Negara-negara industri persenjataan
seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, Cina dan sebagainya, telah
berupaya selalu memperbaharui jenis, bentuk dan kemampuannya untuk kepentingan
pertahanan negara. Tidak sedikit negara-negara lain seperti Iran, Israel,
India, Pakistan, Korea Utara dan sebagainya juga telah berupaya untuk membuat
persenjataan-persenjataan yang semakin disempurnakan, bahkan belakangan muncul
isu-isu senjata nuklir yang masih menjadi polemik.
Bidang-bidang industri pertahanan
dan keamanan khususnya negara Indonesia, telah berupaya melakukan kerja sama
dengan negara-negara lain baik untuk kepentingan TNI Darat, Laut, Udara maupun
Kepolisian Negara sebagai berikut :
a. Sistem senjata meliputi platform
(udara, laut dan darat), senjata dan bahan peledak dan propellant.
b. Sistem Komando, Kendali, Komunikasi
dan Informasi (K3I).
c. Untuk Platform Udara, dalam
melakukan pengalihan teknologi atas dasar lisensi, PT. IPTN telah memproduksi
platform pesawat bersayap tetap NC212 di bawah lisensi dari Constructiones
Aeronauticas SA (CASA), Spanyol; platform Helikopter tipe NBO-105 di
bawah lisensi Meserschmitt-Bolkow-Blohm (MBB), Jerman Barat; Helikopter
Puma NSA-330 dan Super Puma NAS-330 di bawah lisensi Aerospatiale, Perancis;
helikopter NBell-412 lisensi dari Bell Textorn Inc, USA; dan Helikopter
NBK 117 lisensi dari MBB-Kawasaki.
d. Bentuk kerjasama lain dalam bidang
Hankam adalah offset dengan General Dynamics USA sehubungan dengan
pengadaan pesawat jet tempur F16. Demikian juga program offset dengan British
Aerospace Co dalam pengadaan rapier serta kerjasama dengan Boeing dan
Fokker dalam menyediakan bagian pesawat untuk produksi Boeing dan Fokker yang
dikaitkan dengan pembelian pesawat-pesawat oleh Garuda dan Merpati.
4.
Globalisasi di Bidang Teknologi Informasi
Teknologi informasi dan komunikasi
di era globalisasi dewasa ini, telah mengalami perkembangan sedemikian pesat.
Kemajuan di bidang inilah yang paling
cepat memunculkan terbentuknya era global yang antar negara seakan-akan
tidak ada lagi batas-batas teritorial. Globalisasi
menunjukkan perubahan besar dalam masyarakat dunia. Apa yang ditunjukkan bukan
sesuatu yang mengada-ada. Bukan sekadar soal kita menambahkan perlengkapan
modern, seperti video, fashion, televisi, parabola, komputer dalam cara hidup.
Kita hidup di dalam dunia yang sedang mengalami transformasi yang luar biasa
sehingga pengaruhnya hampir melanda setiap aspek dari kehidupan. Kita didorong
masuk ke dalam tatanan global yang tidak sepenuhnya dipahami oleh siapa pun,
namun dampaknya bisa kita rasakan.
Pesatnya perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi menjadi sebuah fenomena yang selalu menarik untuk
diamati. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan perangkat teknologi yang
membantu manusia dalam berhubungan atau berinteraksi dengan manusia lain. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi
menjadikan manusia dalam berhubungan dengan pihak lain seakan tidak lagi
dibatasi oleh waktu dan tempat. Kapan-pun dan di mana-pun manusia dengan
perangkat teknologi tersebut bisa menjalin hubungan, mendapatkan informasi dan
menyebarkan informasi kepada orang lain. Teknologi komunikasi informasi telah
memberikan kemudahan dalam pergaulan hidup manusia. Beberapa perangkat
teknologi komunikasi informasi yang ada sekarang, misalnya :
a) Media cetak, seperti koran, tabloid
dan majalah
b) Media audio, seperti radio, tape,
compact disk
c) Media audio visual, seperti
televisi, TV kabel, internet,
d) Komputer, perangkat infra merah,
telepon, handphone, mobile phone, LCD, kamera, laptop.
Di negara-negara maju, orang telah
akrab dengan penggunaan berbagai perangkat teknologi komunikasi dan informasi
tersebut. Kemudahan yang didapatkan dari penggunaan teknologi komunikasi dan
informasi sejalan dengan nilai-nilai yang berkembang di negara-negara maju,
seperti efisiensi, efektifitas dan rasionalitas. Contohnya adalah penggunaan
komputer multimedia yang telah terhubung dengan jaringan internet. Dengan hanya
berada di depan komputer orang bisa melakukan berbagai aktvitas, seperti melakukan
pembicaraan dengan orang lain, mengirim surat, melihat televisi, membaca
berbagai berita, mencari informasi, memberikan informasi, serta melakukan
transaksi (pembelian, pembayaran dan penjualan). Apa yang dahulu tidak
terbayang bisa dilakukan, sekarang ini dengan kemajuan teknologi komunikasi
informasi orang dapat melakukannya.
5.
Memahami Era Digital dan Hubungan Interdependensi
Ekonomi
Perkembangan baru bidang ekonomi,
telah menciptakan suasana serta pola hubungan finansial, perdagangan, produksi
dan berbagai hubungan ekonomi lain yang sangat berbeda dengan yang dikenal atau
dilaksanakan sebelumnya ini. Hal yang penting untuk kita fahami, bahwa segala
aktivitas kegiatan ekonomi dan operasi dunia usaha tidak lagi dapat
diidentifikasikan sebagai kegiatan nasional, akan tetapi bersifat transnasional
atau global.
Berbagai perkembangan baru yang
menggambarkan kecenderungan globalisasi atau transnasionalisasi dalam
perekonomian dapat dilukiskan sebagai berikut :
a. Dalam
hubungan finansial,
semenjak pertengahan dasawarsa tujuh puluhan telah terjadi proses globalisasi
keuangan dalam bentuk internasionalisasi dan mungkin lebih tepat transionalisasi keuangan, yaitu
meluasnya operasi lembaga keuangan sehingga tidak terbatas pada suatu negara
atau wilayahnya, akan tetapi seluruh dunia.
b. Gejala sekuritisasi atau proses membaurnya operasi bank-bank
komersial dengan lembaga-lembaga keuangan sekuriti serta inovasi baru dalam operasi keuangan,
berupa perluasan jasa uang sehingga mencakup berbagai kegiatan di luar yang
secara tradisional dilakukan di pasar uang.
c. Dalam
kegiatan produksi,
kecenderungan globalisasi nampak dari proses pembuatan produk akhir yang komponen-komponennya
dihasilkan diberbagai negara, sehingga hasil akhirnya merupakan gabungan dari
produk yang berasal dari berbagai negara tersebut.
d. Perusahaan
multinasional, bukan
lagi yang menghasilkan suatu produk dengan pasokan bahan yang datang dari perusahaan-perusahaan
anaknya, akan tetapi masing-masing perusahaan nasional menghasilkan komponen
yang setelah digabungkan dengan komponen-komponen lain yang dihasilkan
perusahaan di negar-negara lain, akhirnya menjadi satu barang jadi.
e. Dalam
perkembangan investasi,
pada berbagai kegiatan produkasi juga bersifat transnasional. Perdagangan
internasional makin mengikuti ivestasi, bahkan ada pendapat yang mengatakan
bahwa perdagangan merupakan fungsi dari investasi.
f. Perkembangn
di Timur Tengah,
suatu reaksi yang menyatukan negara-negara lain untuk mengambil tindakan
embargo ekonomi dan penyerangan terhadap Irak yang oleh resolusi PBB dianggap
memiliki senjata pemusnah masal. Hal ini, merupakan perkembangan baru
yang merupakan globalisasi politik, yang dimotori Amerika Serikat dan
sekutunya.
g. Perkembangan teknologi, terutama teknologi komunikasi
terutama setelah ditemukannya kabel dari “fiber optic” yang menggantikan
tembaga sebagai sarana komunikasi dengan efisiensi yang berlipat ganda, telah
menimbulkan revolusi dalam hubungan komunikasi karena mampu mentransfer
informasi jauh lebih cepat dan akurat serta kapasitas yang berlipat besarnya.
Semua perubahan-perubahan tersebut
di atas, telah memudahkan masyarakat dunia memindahkan uang, data dan informasi
ke seluruh penjuru dunia dengan lebih mudah dan murah. Mayarakat dapat
mengikuti peristiwa penting di dunia dengan mudah, bagaimana tembok Berlin
runtuh, bagaimana krisis hubungan RRC dan Jepang terjadi, krisis Timur Tengah,
Gempa bumi dan gelombang Tzunami di Aceh, dan sebagainya.
Globalisasi ekonomi telah
menimbulkan gejala baru, yaitu sifat hubungan ekonomi antar bangsa-bangsa yang
lebih ditandai oleh saling ketergantungan atau interdependensi yang makin
menguat. Kecenderungan timbulnya hubungan interdependensi ekonomi ini tidak
saja antar negara-negara maju yang sudah lama terjadi, akan tetapi juga antar
negara-negara berkembang serta antara negara-negara berkembang dan maju.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Globalisasi
merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di
dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat
transisi, maupun masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya. Dalam era global,
suatu masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap proses
globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi,
mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era
keterbelakangan dan kebodohan.
Pada abad ke-21
ini, globalisasi telah membawa pengaruh yang besar bagi perjalanan hidup bangsa
dan Negara Indonesia. Pengaruh-pengaruh tersebut diantaranya dalam bidang
politik, sosial budaya, ekonomi, dan hankam. Negara-negara lain yang notabene
tetangga Indonesia dalam percaturan internasional juga telah memberikan
pengaruh yang dirasakan Indonesia. Pengaruh-pengaruh tersebut jika kita
selektif dalam memanfaatkannya dapat membawa perubahan untuk Indonesia, yaitu
kemajuan Negara dan bangsa Indonesia.
Agar kita
tidak tenggelam dalam aspek negatif globalisasi yang berkembang saat ini, perlu
diciptakan sebuah cara baru atau kebudayaan yang sifatnya lebih berupaya untuk
meningkatkan visi terhadap pemerataan sosial. Suatu pola yang membuat
orang-orang dapat menemukan cara-cara baru agar manusia dapat hidup dalam
lingkungan yang semakin padat dengan damai, kreatif dan berbahagia.
Hal yang
sangat penting adaah diperlukannya kreatifitas dan kerpercayaan pada diri
sendiri yang tertanam dalam suatu rasa identitas nasional dan dalam kebanggaan
serta harga diri yang melkat padanya, sehingga kita dapat menyatakan diri
sebagai suatu bangsa yang memiliki jati diri.
3.2
Saran
Kita yang
hidup di zaman globalisasi hendaknya pintar pintar beradaptasi dengan
arus globalisasi yang sedang melanda dunia. Globalisasi memang tidak bisa dihindari. Jika kita menghindari justru akan
menjadi manusia yang primitif lagi. Jangan sampai kita tertinggal
masalah teknologi dan lain-lain yang berhubungan dengan globalisasi agar kita
tidak tertelan oleh zaman. Tetapi
sebaiknya selektif terhadap pengaruh globalisasi. Dapat membedakan mana yang
memberikan pengaruh baik dan mana yang memberikan pengaruh buruk bagi kita.
Kita harus membekali diri dengan kepribadian yang kuat agar tidak mudah begitu
saja terpengaruh dengan dampak negatif globalisasi. Menanamkan dan mengamalkan
nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya terutama dengan memperkuat
keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah cara terbaik untuk tidak
mudah terpengaruh dari arus globalisasi
DAFTAR PUSTAKA
Kecepatan internet memang harus diperhatikan. Kecepatan internet yang semakin cepat tentunya membuat harga semakin mahal. Maka dari itu, pilih dengan teliti kebutuhan Paket Internet Rumahan
BalasHapusSaya tidak percaya ada pemberi pinjaman online asli yang begitu baik dan jujur seperti Tuan Pedro yang memberi saya pinjaman sebesar 2 juta Euro untuk melaksanakan proyek saya yang sudah lama datang dan menunggu untuk dilaksanakan tetapi dengan bantuan Petugas Tuan Pedro dan semuanya mudah bagi saya.
BalasHapusSaya akan meminta Anda untuk menghubungi Petugas Pinjaman Pedro di pedrloanss@gmail.com atau WhatsApp +393510140339