Jumat, 02 Desember 2016

MAKALAH TANTANGAN ERA DIGITAL



PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
 TANTANGAN ERA DIGITAL



DISUSUN OLEH :
AURILIA VICA KUSUMA
16753006
MANAJEMEN INFORMATIKA (IA)



JURUSAN EKONOMIS BISNIS
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
TAHUN AKADEMIK 2016/2017










KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Tantangan Era Digital dengan baik.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai dampak dari era digital sekarang ini. Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sesbab itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini
Akhirnya, kami mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.





Bandar Lampung, 28 November 2016


                                     Penyusun,








DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1  Latar Belakang Masalah....................................................................................... 2
1.2  Rumusan Masalah................................................................................................ 2
1.3  Tujuan Penulisan.................................................................................................. 2
1.4  Manfaat Penulisan................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
2.1  Pengertian Era Digital (Globalisasi)..................................................................... 3
2.2  Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli........................................................... 4
2.3  Jenis-Jenis Tantangan Era Digital........................................................................ 4
BAB III PENUTUP.................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 12
3.2 Saran.................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA












BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Masalah

Era digital (globalisasi) adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia.
Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar. Globalisasi sering diperbincangkan oleh banyak orang, mulai dari para pakar ekonomi, sampai penjual iklan. Dalam kata globalisasi tersebut mengandung suatu pengertian akan hilangnya satu situasi dimana berbagai pergerakan barang dan jasa antar negara diseluruh dunia dapat bergerak bebas dan terbuka dalam perdagangan. Dan dengan terbukanya satu negara terhadap negara lain, yang masuk bukan hanya barang dan jasa, tetapi juga teknologi, pola konsumsi, pendidikan, nilai budaya dan lain-lain. Sebagian orang menafsirkan globalisasi sebagai proses pengecilan dunia atau menjadikan dunia sebagaimana layaknya sebuah perkampungan kecil.


1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa saja pengaruh yang diberikan dari tantangan era digital?
2.      Bagaimana cara mengatasi tantangan era digital?

1.3  Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian era digital secara luas
2.      Untuk mengetahui apa saja dampak yang terjadi dari era digital pada bidang ekonomi, politik, social, budaya, pertahanan keamanan dan teknologi informasi.
3.      Untuk mengetahui bagaimana cara menyikapi tantangan era digital

1.4  Manfaat Penulisan
1.      Bagi para pembaca dapat mengetahui apa saja tantangan di masa era digital
2.      Mengingatkan kepada kita untuk terus berkembang dalam dunia era digital tetapi tidak dengan menyalahgunakannya









BAB II
PEMBAHASAN



2.1  Pengertian Era Digital (Globalisasi)
Media baru (era digital/globalisasi) adalah istilah yang di gunakan dalam kemunculan digital, jaringan internet khususnya teknologi informasi komputer. Media baru sering di gunakan untuk menggambarkan teknologi digital. Media baru memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan atau internet. selain internet seperti media cetak, telivisi, majalah, Koran dan lain-lain bukanlah termasuk dalam kategori media baru.
Globalisasi berasal dari kata "global" yang mempunyai arti umum atau universal. Bahasa Inggrisnya globalisasi adalah globalization yang berasal dari kata globe yang artinya bumi atau dunia, dan ization yang mempunyai arti proses. Jadi kalau digabung globalization artinya adalah proses mendunia. Pengertian globalisasi secara umum yaitu suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia yang tidak lagi mengenal batas-batas wilayah suatu negara. Banyak para ahli yang telah mengemukakan pendapat tentang globalisasi, mereke mengemukakan opininya sesuai dengan pandangan mereka masing masing. Sebagian diatara mereka ada yang menganggap bahwa globalisasi adalah proses sosial, ada juga yang menganggap sebagai proes sejarah atau proses yang alami yang akan membuat bangsa bangsa di dunia ini semakin terikat satu sama lain untuk mewujudkan suatu bentuk tatanan baru tanpa melihat batas batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat yang telah berkembang di masing masing-negara,
Dalam pengertian diatas, globalisasi mempunyai hubungan dengan peningkatakan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia sehingga batas batas wilayahnya antar negara menjadi bias (samar).


2.2  Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli

1. Martun Albrow
Definisi globalisasi menurut Martin Albrow adalah globalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terinkorporasi ke dalam masyarakat dunia yang tunggal.
2.      WikipediaEncyclopedia
Definisi globalisasi menurut Wikipedia Encyclopedia adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan perubahan-perubahan dalam masyarakat dan dalam perekonomian dunia yang dihasilkan oleh meningkat pesatnya perdagangan dan pertukaran kebudayaan.
3.  SeloSumarja
Definisi dari Globalisasi menurut Selo Sumarjo adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia.
4. BankDunia
Menurut bank dunia definisi dari globalisasi adalah kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakasai transaksi ekonomi dengan orang-orang dari negara lain.

2.3  Jenis-Jenis Tantangan Era Digital

1.      Era Digital di Bidang Politik
Ketika mendengar ungkapan “politik global” yang ada di benak kita adalah percaturan perebutan kekuasaan, hegemoni dan pengaruh global antara kekuatan-kekuatan besar di dunia. Percaturan tersebut kadang berupa proses politik yang melibatkan banyak negara, lembaga internasional dan kepentingan kelompok tertentu. Percaturan tersebut juga kadang terjadi dengan diwarnai pertempuran antara kekuatan militer yang menyimpan banyak kepentingan di belakangnya, seperti kita saksikan dalam pertempuran-pertempuran di Afghanistan dan Irak. Seperti sebuah negara, dunia global telah mempunyai dinamika politiknya sendiri.
Pengaruh globalisasi politik, menimbulkan begitu banyak kepentingan-kepentingan yang tidak lagi bisa dipenuhi kecuali melalui peran kekuatan global atau melibatkan unsur suprastate. Terkadang justru kepentingan sebuah negara sendiri tidak akan bisa terpenuhi kecuali dengan mengkondisikan eksternal sebagai support kepentingan domestik. Maka globalisasi politik tidak lain adalah pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya.
Para pelaku globalisasi di bidang politik adalah sebagai berikut :
a.       Negara-negara besar dan negara-negara kecil, negara-negara maju dan negara-negara berkembang, negara-negara yang kuat dan yang lemah secara ekonomi, negara-negara yang kuat dan yang lemah secara militer, negara-negara yang berdiri sendiri atau yang bergabung dengan negara lain.
b.      Organisasi-organisasi antar pemerintah, seperti ASEAN, SARC, NATO, European Community dan lain sebagainya.
c.       Perusahaan internasional yang dikenal dengan Multinational Corporations (MNC). Perusahaan-perusahaan ini dengan modalnya yang besar dan bersifat deteritorialis meluaskan jaringannya ke segala penjuru dunia.
d.      Perusahaan internasional atau transnasional yang non pemerintah, seperti Palang Merah Internasional, Working Men’s Association, dan International Women’s League for Peace and Freedom. Sedangkan yang bersifat konvensional, seperti Vatikan, Dewan Gereja-gereja Sedunia, Rabiyatul Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain : Amnesty International, Green-Peace International, World Conference on Religion and Peace, World Federation of United Nations Associations, Trans-Parency International, Worlwatch, Human Rights Watch, dan Refugee International.

2.      Era Digital di Bidang Sosial-Budaya
          Paska jatuhnya kekuasaan orde baru yang kemudian berubah menjadi rezim yang disebut sebagai “era reformasi”, kondisi sosial-budaya masyarakat Indonesia cenderung mengalami krisis sosial yang mengarah pada disintegrasi. Krisis moneter dan ekonomi yang terjadi sejak akhir 1997, telah mengakibatkan munculya berbagai krisis lanjutan atau disebut “krisis multidimensi” yang mencakup krisis politik, kepercayaan, hukum, sosio-budaya dan sebagainya dalam kehidupan berbangsa dan negara.
Salah satu krisis multidimensi dalam bidang sosial budaya, yaitu meluasnya berbagai modus disorientasi dan dislokasi pada banyak kalangan masyarakat kita. Misalnya, disintegrasi sosial-politik yang bersumber pada eforia kebebasan yang nyaris kebablasan; lenyapnya kesabaran sosial dalam menghadapi realitas kehidupan yang semakin sulit sehingga mudah mengamuk dan melakukan berbagai tindakan kekerasan dan anarki; merosotnya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum, etika, moral dan kesantunan sosial; semakin meluasnya penyebaran narkoba serta penyakit-penyakit sosial lain; berlanjutnya konflik dan kekerasan yang bernuansa politis, etnis dan agama, seperti yang pernah terjadi di berbagai wilayah Aceh, Kalimantan Barat dan Tengah, Maluku dan Sulawesi tengah.
Beberapa indikasi yang dapat kita rasakan akibat pengaruh globalisasi sosial budaya, adalah sebagai berikut :
a.       Disorientasi, dislokasi, atau krisis sosial-budaya di kalangan masyarakat yang merebak dengan kian meningkatnya penetrasi dan ekspansi budaya Barat — khususnya Amerika — yang semakin sulit dibendung.
b.      Berbagai ekspresi sosial budaya “alien” (asing), yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya, semakin menyebar di dalam masyarakat sehingga muncul kecenderungan-kecenderungan “gaya-hidup” baru yang tidak kondusif bagi kehidupan masyarakat dan bangsa.
c.       Semakin merebaknya budaya “McDonald-isasi”, meluasnya budaya telenovela yang menyebarkan kepermisifan, kekerasan dan hedonisme, mewabahnya MTV-isasi, Valentine’s Day dan kini juga From’s Night di kalangan remaja. Meminjam ungkapan Edward Said, gejala itu tidak lain adalah neo cultural imperialism, menggantikan imperialisme klasik yang terkandung dalam orientalisme.
Dari berbagai kecenderungan tersebut, orang bisa menyaksikan kemunculan kultur hybrid (budaya gado-gado tanpa identitas), di Indonesia dewasa ini. Pada satu sisi, kemunculan budaya hybrid tampaknya tidak terelakkan, khususnya karena pengaruh globalisasi yang semakin sulit dihindari. Beberapa sisi negatif dari munculnya budaya hybrid antara lain :


·     dapat mengakibatkan erosi budaya.
·     lenyapnya identitas kultural nasional dan lokal.
·     kehilangan arah sebagai bangsa yang memiliki jatidiri.
·     hilangnya semangat nasionalisme dan patriitisme.
·     cenderung pragmatisme dan maunya serba instan.
Multikulturalisme merupakan sebuah paham yang menekankan pada kesederajatan dan kesetaraan budaya-budaya lokal dengan tanpa mengabaikan hak-hak dan eksistensi budaya lain. Itu penting kita pahami bersama dalam kehidupan masyarakat multikultural seperti bangsa Indonesia. Jika tidak, mungkin akan selalu terjadi konflik akibat ketidaksaling pengertian dan pemahaman terhadap realitas multikultural tersebut.
3.      Era Digital di Bidang Pertahanan dan Kemanan
Pengaruh globalisasi di bidang Hankam sangat nampak terutama pada industri-industri pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industri nasional baik milik pemerintah/swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok, untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan alat peralatan Hankam serta jasa pemeliharaan guna kebutuhan pertahanan keamanan negara.
Negara-negara industri persenjataan seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, Cina dan sebagainya, telah berupaya selalu memperbaharui jenis, bentuk dan kemampuannya untuk kepentingan pertahanan negara. Tidak sedikit negara-negara lain seperti Iran, Israel, India, Pakistan, Korea Utara dan sebagainya juga telah berupaya untuk membuat persenjataan-persenjataan yang semakin disempurnakan, bahkan belakangan muncul isu-isu senjata nuklir yang masih menjadi polemik.
Bidang-bidang industri pertahanan dan keamanan khususnya negara Indonesia, telah berupaya melakukan kerja sama dengan negara-negara lain baik untuk kepentingan TNI Darat, Laut, Udara maupun Kepolisian Negara sebagai berikut :
a.       Sistem senjata meliputi platform (udara, laut dan darat), senjata dan bahan peledak dan propellant.
b.      Sistem Komando, Kendali, Komunikasi dan Informasi (K3I).
c.       Untuk Platform Udara, dalam melakukan pengalihan teknologi atas dasar lisensi, PT. IPTN telah memproduksi platform pesawat bersayap tetap NC212 di bawah lisensi dari Constructiones Aeronauticas SA (CASA), Spanyol; platform Helikopter tipe NBO-105 di bawah lisensi Meserschmitt-Bolkow-Blohm (MBB), Jerman Barat; Helikopter Puma NSA-330 dan Super Puma NAS-330 di bawah lisensi Aerospatiale, Perancis; helikopter NBell-412 lisensi dari Bell Textorn Inc, USA; dan Helikopter NBK 117 lisensi dari MBB-Kawasaki.
d.      Bentuk kerjasama lain dalam bidang Hankam adalah offset dengan General Dynamics USA sehubungan dengan pengadaan pesawat jet tempur F16. Demikian juga program offset dengan British Aerospace Co dalam pengadaan rapier serta kerjasama dengan Boeing dan Fokker dalam menyediakan bagian pesawat untuk produksi Boeing dan Fokker yang dikaitkan dengan pembelian pesawat-pesawat oleh Garuda dan Merpati.

4.      Globalisasi di Bidang Teknologi Informasi
Teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi dewasa ini, telah mengalami perkembangan sedemikian pesat. Kemajuan di bidang inilah yang paling cepat memunculkan terbentuknya era global yang antar negara seakan-akan tidak ada lagi batas-batas teritorial. Globalisasi menunjukkan perubahan besar dalam masyarakat dunia. Apa yang ditunjukkan bukan sesuatu yang mengada-ada. Bukan sekadar soal kita menambahkan perlengkapan modern, seperti video, fashion, televisi, parabola, komputer dalam cara hidup. Kita hidup di dalam dunia yang sedang mengalami transformasi yang luar biasa sehingga pengaruhnya hampir melanda setiap aspek dari kehidupan. Kita didorong masuk ke dalam tatanan global yang tidak sepenuhnya dipahami oleh siapa pun, namun dampaknya bisa kita rasakan.
Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi menjadi sebuah fenomena yang selalu menarik untuk diamati. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan perangkat teknologi yang membantu manusia dalam berhubungan atau berinteraksi dengan manusia lain. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi menjadikan manusia dalam berhubungan dengan pihak lain seakan tidak lagi dibatasi oleh waktu dan tempat. Kapan-pun dan di mana-pun manusia dengan perangkat teknologi tersebut bisa menjalin hubungan, mendapatkan informasi dan menyebarkan informasi kepada orang lain. Teknologi komunikasi informasi telah memberikan kemudahan dalam pergaulan hidup manusia. Beberapa perangkat teknologi komunikasi informasi yang ada sekarang, misalnya :
a)      Media cetak, seperti koran, tabloid dan majalah
b)      Media audio, seperti radio, tape, compact disk
c)      Media audio visual, seperti televisi, TV kabel, internet,
d)     Komputer, perangkat infra merah, telepon, handphone, mobile phone, LCD, kamera, laptop.
Di negara-negara maju, orang telah akrab dengan penggunaan berbagai perangkat teknologi komunikasi dan informasi tersebut. Kemudahan yang didapatkan dari penggunaan teknologi komunikasi dan informasi sejalan dengan nilai-nilai yang berkembang di negara-negara maju, seperti efisiensi, efektifitas dan rasionalitas. Contohnya adalah penggunaan komputer multimedia yang telah terhubung dengan jaringan internet. Dengan hanya berada di depan komputer orang bisa melakukan berbagai aktvitas, seperti melakukan pembicaraan dengan orang lain, mengirim surat, melihat televisi, membaca berbagai berita, mencari informasi, memberikan informasi, serta melakukan transaksi (pembelian, pembayaran dan penjualan). Apa yang dahulu tidak terbayang bisa dilakukan, sekarang ini dengan kemajuan teknologi komunikasi informasi orang dapat melakukannya.
5.      Memahami Era Digital dan Hubungan Interdependensi Ekonomi
Perkembangan baru bidang ekonomi, telah menciptakan suasana serta pola hubungan finansial, perdagangan, produksi dan berbagai hubungan ekonomi lain yang sangat berbeda dengan yang dikenal atau dilaksanakan sebelumnya ini. Hal yang penting untuk kita fahami, bahwa segala aktivitas kegiatan ekonomi dan operasi dunia usaha tidak lagi dapat diidentifikasikan sebagai kegiatan nasional, akan tetapi bersifat transnasional atau global.
Berbagai perkembangan baru yang menggambarkan kecenderungan globalisasi atau transnasionalisasi dalam perekonomian dapat dilukiskan sebagai berikut :
a.  Dalam hubungan finansial, semenjak pertengahan dasawarsa tujuh puluhan telah terjadi proses globalisasi keuangan dalam bentuk internasionalisasi dan mungkin lebih tepat transionalisasi keuangan, yaitu meluasnya operasi lembaga keuangan sehingga tidak terbatas pada suatu negara atau wilayahnya, akan tetapi seluruh dunia.
b.  Gejala sekuritisasi atau proses membaurnya  operasi bank-bank komersial dengan lembaga-lembaga keuangan sekuriti serta inovasi baru dalam operasi keuangan, berupa perluasan jasa uang sehingga mencakup berbagai kegiatan di luar yang secara tradisional dilakukan di pasar uang.
c.  Dalam kegiatan produksi, kecenderungan globalisasi nampak dari proses pembuatan produk akhir yang komponen-komponennya dihasilkan diberbagai negara, sehingga hasil akhirnya merupakan gabungan dari produk yang berasal dari berbagai negara tersebut.
d. Perusahaan multinasional, bukan lagi yang menghasilkan suatu produk dengan pasokan bahan yang datang dari perusahaan-perusahaan anaknya, akan tetapi masing-masing perusahaan nasional menghasilkan komponen yang setelah digabungkan dengan komponen-komponen lain yang dihasilkan perusahaan di negar-negara lain, akhirnya menjadi satu barang jadi.
e.  Dalam perkembangan investasi, pada berbagai kegiatan produkasi juga bersifat transnasional. Perdagangan internasional makin mengikuti ivestasi, bahkan ada pendapat yang mengatakan bahwa perdagangan merupakan fungsi dari investasi.
f.   Perkembangn di Timur Tengah, suatu reaksi yang menyatukan negara-negara lain untuk mengambil tindakan embargo ekonomi dan penyerangan terhadap Irak yang oleh resolusi PBB dianggap memiliki senjata pemusnah masal. Hal ini,  merupakan perkembangan baru yang merupakan globalisasi politik, yang dimotori Amerika Serikat dan sekutunya.
g.   Perkembangan teknologi, terutama teknologi komunikasi terutama setelah ditemukannya kabel dari “fiber optic” yang menggantikan tembaga sebagai sarana komunikasi dengan efisiensi yang berlipat ganda, telah menimbulkan revolusi dalam hubungan komunikasi karena mampu mentransfer informasi jauh lebih cepat dan akurat serta kapasitas yang berlipat besarnya.
Semua perubahan-perubahan tersebut di atas, telah memudahkan masyarakat dunia memindahkan uang, data dan informasi ke seluruh penjuru dunia dengan lebih mudah dan murah. Mayarakat dapat mengikuti peristiwa penting di dunia dengan mudah, bagaimana tembok Berlin runtuh, bagaimana krisis hubungan RRC dan Jepang terjadi, krisis Timur Tengah, Gempa bumi dan gelombang Tzunami di Aceh, dan sebagainya.
Globalisasi ekonomi telah menimbulkan gejala baru, yaitu sifat hubungan ekonomi antar bangsa-bangsa yang lebih ditandai oleh saling ketergantungan atau interdependensi yang makin menguat. Kecenderungan timbulnya hubungan interdependensi ekonomi ini tidak saja antar negara-negara maju yang sudah lama terjadi, akan tetapi juga antar negara-negara berkembang serta antara negara-negara berkembang dan maju.










BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap bangsa di dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang, masyarakat transisi, maupun masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya. Dalam era global, suatu masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri terhadap proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari globalisasi, mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada era keterbelakangan dan kebodohan.
Pada abad ke-21 ini, globalisasi telah membawa pengaruh yang besar bagi perjalanan hidup bangsa dan Negara Indonesia. Pengaruh-pengaruh tersebut diantaranya dalam bidang politik, sosial budaya, ekonomi, dan hankam. Negara-negara lain yang notabene tetangga Indonesia dalam percaturan internasional juga telah memberikan pengaruh yang dirasakan Indonesia. Pengaruh-pengaruh tersebut jika kita selektif dalam memanfaatkannya dapat membawa perubahan untuk Indonesia, yaitu kemajuan Negara dan bangsa Indonesia.
Agar kita tidak tenggelam dalam aspek negatif globalisasi yang berkembang saat ini, perlu diciptakan sebuah cara baru atau kebudayaan yang sifatnya lebih berupaya untuk meningkatkan visi terhadap pemerataan sosial. Suatu pola yang membuat orang-orang dapat menemukan cara-cara baru agar manusia dapat hidup dalam lingkungan yang semakin padat dengan damai, kreatif dan berbahagia.
Hal yang sangat penting adaah diperlukannya kreatifitas dan kerpercayaan pada diri sendiri yang tertanam dalam suatu rasa identitas nasional dan dalam kebanggaan serta harga diri yang melkat padanya, sehingga kita dapat menyatakan diri sebagai suatu bangsa yang memiliki jati diri.

3.2         Saran
Kita yang hidup di zaman globalisasi hendaknya pintar pintar beradaptasi dengan arus globalisasi yang sedang melanda dunia. Globalisasi memang tidak bisa dihindari. Jika kita menghindari justru akan menjadi manusia yang primitif lagi. Jangan sampai kita tertinggal masalah teknologi dan lain-lain yang berhubungan dengan globalisasi agar kita tidak tertelan oleh zaman. Tetapi sebaiknya selektif terhadap pengaruh globalisasi. Dapat membedakan mana yang memberikan pengaruh baik dan mana yang memberikan pengaruh buruk bagi kita. Kita harus membekali diri dengan kepribadian yang kuat agar tidak mudah begitu saja terpengaruh dengan dampak negatif globalisasi. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya terutama dengan memperkuat keimanan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah cara terbaik untuk tidak mudah terpengaruh dari arus globalisasi






DAFTAR PUSTAKA




2 komentar:

  1. Kecepatan internet memang harus diperhatikan. Kecepatan internet yang semakin cepat tentunya membuat harga semakin mahal. Maka dari itu, pilih dengan teliti kebutuhan Paket Internet Rumahan

    BalasHapus
  2. Saya tidak percaya ada pemberi pinjaman online asli yang begitu baik dan jujur ​​seperti Tuan Pedro yang memberi saya pinjaman sebesar 2 juta Euro untuk melaksanakan proyek saya yang sudah lama datang dan menunggu untuk dilaksanakan tetapi dengan bantuan Petugas Tuan Pedro dan semuanya mudah bagi saya.
    Saya akan meminta Anda untuk menghubungi Petugas Pinjaman Pedro di pedrloanss@gmail.com atau WhatsApp +393510140339

    BalasHapus